Artikel Wanita Tentang Berat Badan Ideal Ibu Hamil.
Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang. Selama hamil, calon ibu sebaiknya mengalami kenaikan berat badan yang ideal atau normal (sesuai indeks massa tubuh). Kenaikan berat badan yang kurang atau lebih dari normal selama hamil bisa berpengaruh pada Anda, juga janin. Apabila pertambahan berat badan Anda terlalu rendah akibat kekurangan zat gizi, janin juga akan mengalami kekurangan gizi dan berisiko lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), atau kurang dari 2500 gram. Selain itu, risiko anemia, yang juga menyebabkan BBLR dan perdarahan saat persalinan akan mengintai si kecil.
Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang. Selama hamil, calon ibu sebaiknya mengalami kenaikan berat badan yang ideal atau normal (sesuai indeks massa tubuh). Kenaikan berat badan yang kurang atau lebih dari normal selama hamil bisa berpengaruh pada Anda, juga janin. Apabila pertambahan berat badan Anda terlalu rendah akibat kekurangan zat gizi, janin juga akan mengalami kekurangan gizi dan berisiko lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), atau kurang dari 2500 gram. Selain itu, risiko anemia, yang juga menyebabkan BBLR dan perdarahan saat persalinan akan mengintai si kecil.
Idealnya, ibuhamil mengalami kenaikan berat badan 10 - 16 kilogram
dibandingkan sebelum hamil. Tetapi kondisi calon ibu sebelum hamil turut
menentukan, bobot tubuh ideal yang sebaiknya dicapai selama hamil. Ibuhamil
membutuhkan energi 17% lebih tinggi, atau rata-rata 2500 kkal/hari dibandingkan
sebelum hamil. Apabila berat badan ibu sebelum hamil tergolong ideal (sesuai
indeks massa tubuh), maka ia hanya perlu tambahan kalori 300 kkal/hari.
Komposisi makanan sebaiknya terdiri dari 20% protein, 30% lemak, dan 50%
kalori.
Kenaikan berat badan ibu hamil yang ideal berbeda-beda untuk setiap orang.
Kenaikan berat perlu dipantau agar tidak berlebihan atau kurang dari yang
dianjurkan. Kenaikan berlebihan dapat menyebabkan bayi terlalu besar sehingga
menyulitkan proses kelahiran, dan ibu akan mengalami kesulitan dalam diet
setelah melahirkan. Sebaliknya, bila kenaikan berat badan kurang, bayi yang
dilahirkan dapat mengalami kekurangan berat badan yaitu di bawah 2,5 kg.
Berat badan memang menjadi salah satu pengawasan yang harus dilakukan
terhadap ibu hamil. Dengan pengawasan yang ketat maka asupan nutrisi untuk ibu
hamil diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
Pada tahap pertama atau biasa dikenal dengan trimester pertama memang
belum terjadi kenaikan berat badan yang signifikan. Terkadang malah berkurang
akibat muntah-muntah. Selanjutnya, pada trimester kedua, barulah terjadi
peningkatan yang cukup signifikan, dan pada masa inilah diharuskan pengawasan
ketat untuk mengontrol asupan nutrisi yang dibutuhkan.
Ukuran Berat Badan Ideal Ibu Hamil
Pada umumnya, Selama masa kehamilan, terjadi total kenaikan berat badan
sebesar 12-15 kg. Sedangkan Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan
pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke
20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).
Berat badan ideal seorang wanita ketika masa kehamilan tiba berkisar
antara 45-65 kg. sebagai calon ibu yang baik, dia harus selalu melakukan
control terhadap berat badan. Beran badan yang berlebih atau kurang sangatlah
beresiko menimbilkan masalah terutama ketika proses persalinan ataupun
sesudahnya. Banyak yang menyarankan ibu hamil untuk makan dengan berlebih
karena dianggap ia mengkonsumsi makanan untuk ia dan bayinya. Namun ternyata
hal itu malah membuat sang ibu mengalami masalah berat badan berlebih. Tentu
saja hal itu terjadi, karena sebenarnya kebutuhan nutrisi ibu hamil hanya naik
10-15 persen.
Sang ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih tersebut juga bisa
mengalami banyak masalah seperti resiko hipertensi dan juga diabetes. Selain
itu ketika persalinan sudah berlangsung masih banyak masalah mengintai. Infeksi
sesudah kehamilan akibat saluran pembuluh darah yang tersumbat dan lipatan
lemak sangat memungkinkan terjadi.
Kondisi kekurangan berat badan juga membuat calon ibu bermasalah
terutama pada nutrisi. Para ibu hamil yang berat badannya kurang diharapkan
untuk segera mengkonsumsi karbohidrat, protein, dan mineral yang baik sehingga
nutrisi yang ia konsumsi cukup untuk kesehatan dirinya dan si bayi. Diperlukan
juga enzim yang cukup sehingga memudahkan proses penyerapan gizi makanan.
Artikel wanita tentang mengukur berat badan ideal ibu hamil.
Artikel wanita tentang mengukur berat badan ideal ibu hamil.
Untuk menjaga berat badan ideal selama kehamilan memang tidak mudah,
oleh karena itu perlu ada sang suami atau keluarga lainnya yang bersedia
membantu melakukan kontrol.